lsp@umsida.ac.id
Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) terus mendorong peningkatan mutu lulusan melalui penguatan sistem sertifikasi profesi. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menyelenggarakan Pendampingan Program Kerja Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1) selama tiga hari, pada 26–28 Mei 2025, di Aula Lantai III Gedung Rektorat UMMAT.
Kegiatan ini menghadirkan jajaran Perkumpulan Lembaga Sertifikasi Profesi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PLSP PTMA) sebagai tim pendamping. Hadir di antaranya Sekretaris Umum PLSP PTMA Lukito Dwi Yuono, MT. (UM Metro), Dr. Ida Rindaningsih, S.Pd., M.Pd. (UMSIDA), serta Dr. Nasrun, M.Pd. (UNISMUH Makassar).
“Pendampingan ini menjadi langkah awal dalam membangun LSP P1 yang terstruktur dan sesuai standar nasional, guna menjamin kompetensi lulusan yang bersertifikat,” ujar Lukito.
Komitmen tersebut diperkuat oleh pernyataan Andy Dwi Bayu Bawono, S.E., M.Si., Ph.D., perwakilan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Ia menekankan pentingnya lembaga sertifikasi mengacu pada regulasi nasional, khususnya PP Nomor 4 Tahun 2014 dan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023.
“Lulusan perguruan tinggi tidak hanya dibekali ijazah, tetapi juga harus memiliki sertifikat kompetensi yang menunjukkan capaian pembelajaran secara utuh,” jelas Andy.
Sementara itu, Dr. Ida Rindaningsih (LSP UMSIDA) menjelaskan bahwa pendampingan ini mencakup penyusunan skema sertifikasi yang sesuai dengan profil lulusan. “Skema harus mencerminkan okupasi khusus maupun umum, terukur level KKNI-nya, serta berbasis pada unit kompetensi yang relevan. Ini penting agar integrasi dalam kurikulum dan RPS dapat berjalan optimal,” ungkapnya.
UMMAT berharap, melalui kolaborasi dengan PLSP PTMA, pendirian LSP P1 dapat segera terealisasi dan menjadi motor penggerak peningkatan kualitas lulusan yang adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja.
